Kamis, 07 Februari 2013

Sentuhan Tak Selalu Bermakna Seksual

Sukar mengesampingkan peranan sentuhan dalam aktivitas seksual. Dalam Hatfield tahun 1994 dinyatakan sentuhan merupakan dimensi penting dalam perkembangan manusia, kesehatan, dan seksualitas. Sentuhan merupakan indera dasar dari seluruh indera yang ada menurut Ashley Montagu. Mengingat reseptor pada kulit mampu berespon atas berbagai bentuk stimulasi. Meski berbeda makna kedalamannya dalam setiap budaya, namun tak ada indikasi perbedaan sentuhan pada laki-laki dan perempuan menurut berbagai penelitian dalam Bryan Strong dkk. (2005) di buku mereka Human Sexuality.


William Masters dan Virginia Johnson mengusulkan perlu ada sentuhan yang tak selalu bermakna sebagai awal aktivitas seksual. Disebut pleasuring, sentuhan-sentuhan yang justru bukan di organ intim. Ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan Anda bersama pasangan. Bahkan Anda belajar saling mengeksplorasi bagian-bagian dari tubuh Anda dan pasangan yang peka terhadap sentuhan. Saling mengarahkan, memberi respon tentang apa yang Anda rasakan memudahkan Anda mengenali tubuh satu dengan lainnya.


Pleasuring penting. Mengingat makna sentuhan tak selalu sama bagi Anda dan pasangan. Bisa bermakna aman, menunjukkan kedekatan, atau justru permulaan aktivitas seksual. Bila sentuhan merupakan masalah dalam hubungan Anda dan pasangan, cobalah untuk sekedar memberi pleasure satu sama lain.


Tak perlu kecewa ketika sentuhan menghasilkan kenyamanan yang berbeda antara Anda dan pasangan. Nikmati saja ‘pesan’ yang tersampaikan lewat sentuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar