Minggu, 20 April 2014

Kids Today Project Campaign

Mengamati fenomena minimnya kegiatan bermain dalam agenda harian anak, baru-baru ini dirancang sebuah proyek yang berorientasi mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan fokus utama menghidupkan kembali kegiatan bermain dalam kehidupan anak. Proyek ini digadang oleh Rinso dengan nama Kids Today Project.

Kids Today Project mengangkat tema ‘Berani Kotor itu Baik” dengan mempersembahkan rangkaian film pendek berdurasi 3 menit yang dilakukan di 4 negara berbeda, yaitu UK, Brazil, India, dan Indonesia untuk kemudian diluncurkan serentak pada bulan Maret – Mei 2014. Dengan adanya project ini, Rinso ingin memberitahukan kepada Ibu-Ibu di Indonesia bahwa keterlibatan bermain anak dalam perkembangan itu penting.

Rangkaian film ini mengambil pendekatan dan visual yang unik. Dengan kamera eyeview dan snorricam yang akan dipasangkan pada anak, sehingga memungkinkan kita melihat dan mengetahui sudut pandang anak melalui rekaman asli tersebut. 4 video yang dibuat Rinso untuk menggambarkan kehidupan anak-anak dari POV mereka saat ini:

Anak-Anak Perkotaan: Menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh anak-anak di lingkungan perkotaan – YouTube link: http://www.youtube.com/watch?v=tt_NmYFNsEA&list=PLtebMd7rvL9FBXi50dVeEmWBI5F_El2er

Anak-Anak yang Sibuk: Menunjukkan bagaimana kegiatan belajar tiada henti sebelum sekolah hingga sesudah sekolah menciptakan anak-anak yang terlalu sibuk – YouTube link: http://www.youtube.com/watch?v=iBhbjW9qnbE&list=PLtebMd7rvL9FBXi50dVeEmWBI5F_El2er

Wajah Bermain: Sebuah film serba cepat dan menyenangkan dimana kita dapat melihat dengan jelas bagaimana anak bereaksi ketika melakukan apa yang paling mereka sukai – YouTube link: http://www.youtube.com/watch?v=VJ8YM-1e1aQ&list=PLtebMd7rvL9FBXi50dVeEmWBI5F_El2er

Menjadi Seorang Anak Kecil: Anak-anak menceritakan seperti apa dunia saat ini dari sudut pandang mereka dan khususnya tentang pentingnya bermain – YouTube link: http://www.youtube.com/watch?v=91mWNPc_D2E&list=PLtebMd7rvL9FBXi50dVeEmWBI5F_El2er

Melalui keempat film di atas, Kids Today project ingin mengingatkan kembali betapa pentingnya kegiatan bermain dalam kehidupan anak. Sayang, kegiatan bermain justru hanya menjadi kegiatan tambahan dan dianggap tak penting lagi. Orang dewasa seolah banyak yang lupa, anak justru belajar banyak melalui kegiatan bermain.

Dipahami, mengingat peran orang tua mengasuh anak agar kelak tumbuh cerdas, kreatif, dan mandiri dalam pengertian mampu menghadapi tantangan kehidupan. Orang tua masa kini menyadari betapa ketatnya persaingan yang akan dihadapi anak-anaknya kelak untuk dapat berhasil di kemudian hari. Sehingga pendidikan dan kegiatan belajar ditempatkan sebagai prioritas utama dalam hidup anak melebihi kegiatan lainnya.

Padahal U.S. Department of Education tahun 2010 menganjurkan agar anak-anak, khususnya di usia sekolah, memiliki lebih banyak jam istirahat di sepanjang jam belajar di kelas. Kegiatan bermain bebas saat jam istirahat justru berdampak positif; tak hanya meningkatkan kemampuan fisik, justru meningkatkan kemampuan kosentrasi dan performa saat belajar, meningkatkan motivasi dan prestasi, hingga yang paling penting meningkatkan keterampilan sosial yang vital berupa; kemampuan bekerja sama, leadership sekaligus followership pada anak.

Manfaat kegiatan bermain yang paling utama terhadap kemampuan belajar adalah berkembangnya fungsi eksekutif. Meski belum terlalu dikenal di Indonesia, peran fungsi eksekutif dalam kemampuan berpikir sudah dipelajari mendalam di berbagai negara maju. Menurut Dr. Ashok Jansari, ‘fungsi eksekutif’ adalah keterampilan yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi, bersikap sesuai norma sosial, mengelola emosi mereka dan menunjukkan keterampilan mental tingkat tinggi seperti perencanaan, pengambilan keputusan dan mengingat untuk melakukan sesuatu di masa depan.

Tak jauh berbeda, rekomendasi yang sama dianjurkan pula oleh The National Association for Sport and Physical Education (2009) agar anak-anak terlibat setidaknya minimal 60 menit hingga beberapa jam setiap hari dalam kegiatan fisik yang tidak terstruktur di luar ruangan. Anak berespon antusias saat diajak bermain dengan tantangan motor di luar ruangan dan mengembangkan berbagai keterampilan baru melalui kegiatan bermain aktif tersebut.

Berdasarkan berbagai rekomendasi di atas, peran orang tua semakin nyata, memastikan agenda bermain selalu ada dalam schedule harian anak. Terutama bermain bebas di luar ruangan. Khawatir anak jadi kotor? Kotor dapat dibersihkan kembali. Namun pengalaman belajar dan mastering new skills, di setiap kesempatan bermain harian anak tak selalu terulang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar